Wirausahawan muda asal Malang, Gamal Albinsaid lahir pada tanggal 08
September 1989 di Malang, Jawa Timur. Anak dari pasangan Eliza Abdat dan
Saleh Arofan Albinsaid merupakan CEO dan pendiri Indonesia Medika.
Karya Gamal berupa klinik asuransi premi sampah, yang membawanya terbang
sampai ke Inggris.
Ia mengenyam pendidikan di MI Jenderal Sudirman
Malang, kemudian melanjutkan dengan masuk dan lulus di SMPN 3 Malang.
Untuk jenjang sekolah menengah atas ia mengambil program Akselerasi di
SMAN 3 Malang. Gamal menuntut ilmu kejenjang yang lebih tinggi di
Universitas Brawijaya mengambil jurusan Fakultas Kedokteran dan lulus
dengan predikat Cum Laude dengan IPK 3,69.
Klinik Asuransi Sampah ini
dibangun oleh kawan dan dosen Gamal, yaitu Maulana, Dovi, Didin, Sapta
dan Ibu Rita pada Maret 2010. Sempat klinik ini berhenti untuk beberapa
bulan, tapi yang membuat Gamal mempertahankanya kembali karena hatinya
tergerak saat mendengar cerita tentang gadis perempuan Khaerunisa yang
meninggal karena sakit diare. Khaerunisa tidak bisa berobat karena tidak
punya biaya, ia meninggal digerobak dengan kumpulan sampah-sampah yang
dipungut oleh ayahnya. Penghasilan ayahnya tidak lebih dari 2 dollar AS
perhari.
Gamal memilih sampah sebagai asuransi karena Gamal prihatin dengan
kumpulan sampah yang menumpuk. Jika sampah itu tidak bisa di kelola
dengan baik, sampah itu bisa menjadi wabahnya penyakit. Karena setiap
harinya Indonesia bisa menghasilkan sampah lebih dari 80 ribu ton.
Berkat niatnya yang murni untuk membantu sesama manusia, Gamal meraih
penghargaan The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur
sebagai juara pertama dan mengalahkan 511 peserta lainnya. Gamal
memperoleh hadiah sebesar 50.000 Euro atau sekitar 800 juta rupiah.
Dan
hadiahnya ia gunakan untuk mengembangkan klinik-klinik asuransi sampah
dikota-kota lainnya. Selain memperoleh hadiah tersebut, Gamal juga
diundang makan malam bersama Pangeran Charles. Saat makan malam itu
berlangsung, Pangeran Charles berkata bahwasanya Gamal amat luar biasa,
ia bisa menangani dua masalah pada saat yang bersamaan, yaitu sampah dan
kesehatan.
Gamal juga wirausahawan muda yang mengagumi B.J Habibie
presiden ketiga Republik Indonesia. Ada 3 hal yang membuat Gamal
mengagumi sosok Habibie yaitu karena intelektualitasnya yang memiliki
daya saing global, rasa cintanya sebagai negawaran kepada tanah airnya
dan spiritualitas yang menjadi dasar berpijak dan bergerak. Sisi lain
dari seorang Gamal adalah seseorang yang selalu mencukupkan dan
mensyukuri nikmat, ia tak pernah ingkar atas karunia Allah swt yang
telah diberikan kepada Gamal.
Pelajaran yang membuat Gamal tertarik adalah biologi. Ia lebih suka
biologi dibanding fisika. Maka dari itu sekareang Gamal berprofesi
sebagai dokter muda diusianya yang baru menginjak 24 tahun. Gamal adalah
dokter muda yang berprestasi, Gamal sudah mencetak bebrapa piala atau
penghargaan diantaranya Gamal berhasil memenagnkan lomba Juara 1 Karya
Tulis Al-Quran, Juara I LKTI Nasional Akupuntur Medsmotion 2010,
Mahasiswa Teladan FKUB 2010, Juara II LKTI Nasional SMSO 2010, Finalis
Tabriz International Medical Science Congress di Iran, Beasiswa
International Union Health Promotion and Education Membership, dan masih
banyak yang lainya.
Langkah-langkah Gamal selalu didampingi
oleh ibunya. Seiring berjalannya waktu, semakin lama semakin banyak yang
membutuhkan ide cemerlangnya Gamal. Dalam sebulan ia sering mendapat
lebih dari 30 panggilan yang membuatnya kewalahan. Tetapi dengan niatnya
yang tulus, Gamal tak pernah mengeluh, ia tetap sabar dan istiqomah.
Karena menurutnya kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya
kebaikan itu bertahan.