Jumat, 03 Juli 2020

Update

Haaii, nanti siang gua akan ketemu dokter. Hasil rontgen juga akan keluar dan dokter mulai diagnosa penyakit gua apa. Semalem gua dikasih mimpi, menurut mimpinya ini bukan kanker kok. Semoga bener ya😭 Gua juga agak sedih sih, kenapa semua ini harus terjadi menjelang ujian gua, sebagai orang yang udah mempersiapkan UTBK dari Januari 2019, gua ngerasa lemes, semua terasa sia-sia karena di akhir perjuangan fokus gua mau nggak mau harus teralihkan.

Selain itu, minggu ini emang hectic gua harus 2 hari sekali buat checkup. Belum lagi ketika surgery. Gua harus di rumah sakit, operasi, dan pemulihan. Semoga gua masih bisa ikut UTBK dengan persiapan maksimal. Oh ya, berbicara UTBK. Gua termasuk orang yang cukup lama mempersiapkannya, Januari 2019, di situ gua baru aja patah hati. Lumayan galau. Sampai gua di titik "energi galau lo bisa dialihkan untuk hal yang lebih positif loh." Dari situ, gua mulai belajar, dalam 3 bulan kurang gua udah menyelesaikan materi Soshum. Dunia ini penuh kejutan, virus korona datang, dan mengubah rencana gua. 

Kemendikbud menyampaikan bahwa UTBK yang diujikan hanya TPS aja, dimana materi Soshum yang gua matengin selama ini belum terpakai di UTBK nanti. Gua berusaha ambil sisi baik dari keputusan ini, "yaudah materi yang perlu lo matengin cuma 4 kok, jauh lebih mudah kan?" ucap gua dalam hati. Lagi, pertengahan Juni 2020 lalu, gua dikagetkan kembali, ada tumor. Mayoritas orang bilang ini bisa ilang dengan terapi obat2an. Sayangnya, saat kurang dari 1 menit dokter melihat, "mau dioperasi ya?". Gua pikir bercanda, dia memberi pengasan ulang, "operasi?" pasrah... "yaudah dokter."

10.00/ 3 Juli 2019

Sudah empat jam nungguin dokter manggil nama gua. Lumayan makan kesabaran. Harus tetap sabar karena di depan ujian lebih berat. Bosen nggak sih empat jam duduk di rumah sakit? Bengong, diam, cuma buka hp liat ada yang chat atau nggak. Faktanya nggak, hehe, temen2 gua nggak tau lagi pada ngapain. Mantan pacar yang hari ini tepat seminggu putus pun nggak berusaha nanya kabar gua gimana. Lumayan buat air mata keluar, tapi gua nggak boleh cengeng, ujian di depan lebih berat. Untungnya, ada umi yang selalu nemenin di samping. Alhamdulillah. 

Hasil rontgen sudah keluar, tapi gua belum ngerti, karena belum ketemu dokter untuk dijelasin kenapanya. Mana gua belum salat zuhur. Pas datang pagi tadi, gua di ambil darahnya, mana tangan gua hari ini pucet, sudah memprediksi sesuatu yang buruk dan bener... gua mau pingsan, semuanya kunang-kunang. Lucunya tadi gua disuntik di dua bagian tubuh, telinga dan tangan. Hasil menunjukkan hemoglibin gua di bawah normal, 7.5, sedangkan normalnya 11-15. 

Sakitar tiga jam yang lalu, gua mengontak mantan pacar untuk dateng, nyatanya dia masih sibuk dengan kegiatannya. Meanwhile gua di sini butuh dia, rasanya? Sedih, kenapa harus kenal dia di hidup gua?  Semisal gua cowo dan tau bahwa saat ini cewenya sakit, gua pasti bakal datang untuk nemenin. Hai, mantan, barangkali lo baca, gua berharap pacar lo selanjutnya bisa lo perlakukan dengan baik, nggak seperti saat lo dengan gua.

Baru gua bilang, di depan kesabaran akan lebih banyak diuji. Setelah hampir 5 jam nunggu, dokternya pergi karena ada operasi. Well, kita semua tahu, operasi nggak sebentar. Ayo, mari pulang dengan kekosongan. Terimakasih untuk lima jam yang sia-sia.

14.00 / 3 Juli 2020 di koridor rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say something kind...