Selasa, 15 Oktober 2024

Luka

 “Luka”

Tadi lagi baca buku ‘Becoming High Value Women’ by Meisya Salwa. Dijelasin bahwa dengan luka bisa jadi pendorong pertumbuhan kita.

Gue setuju banget. Dan sering ngalamin hal tersebut. 

Tapi ada 1 prespektif yang mau gue tambahin, “luka” bisa menjadi sesuatu yang positif ketika orang tersebut bisa berdamai, menerima, dan melalui.

Ada beberapa orang ketika merasakan “luka”, ia semakin hancur. Karena hanya orang-orang terpilih yang bisa mengubah “luka” menjadi peluang untuk tumbuh.

Untuk detik ini, aku tak menerima lagi. Apalagi luka karena lelaki.

16 Oktober 2024
00:36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say something kind...