Saat guling menyamankan pipi
Mata tak terpejam tapi ku telah bermimpi
Ada bayangmu menemani
Kau hadir dalam gulita imajinasi
Tanpa fisikmu ku bisa lelap
Membayangkan tanganmu mendekap
Lalu kita bercakap-cakap
Saling menatap saat langit gelap
Jika mimpi ini Tuhan izinkan ku kan bersyukur
Imajinasi semuku ternyata tak gugur
Saat matahari terbit dari timur
Maka ku sebut ini mimpi untuk tidur…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Say something kind...