Senin, 20 Juli 2020

Rempoa

22/01/2020
100

Bagaimana bahagia ketika tahu dunia itu jahat? Mari mengingatnya, sini. Remember? Al-Quran menulis apa? Dunia hanyalah permainan. But, remember, let me tell you, lo harus jadi pemeran terbaik dalam permainannya.

Bagaimana jadi pemeran terbaik? Hmm... Tuhan. Mari menjempu hidayah Tuhan, selayaknya ingin pintar, lo harus belajar. Begitupun ketika lo ingin beriman, lo harus beribadah, urusan datangnya hidayah, biarlah di tangan Tuhan. Setidaknya lo sudah mencoba, mari jemput.

Jangan lelah. Lo harus semangat. Lo harus kuat. Semuanya tidak mudah. Semuanya perlu waktu. Lo harus kuat. Deal ya, cantik? Semangat cantik. I know you can through this.

-Rempoa.

Selasa, 07 Juli 2020

Opname ke-2

Haii, selamat pagi. Melanjutkan tulisan kemarin, ketika gua mau meng-cancel janji gua dengan dokter, nggak bisa. Jadinya, gua harus nunggu dokter selesai operasi. Masuklah gua ke ruangan itu, gua kira semuanya akan mudah, ternyata nggak, hb gua rendah, gua diminta dateng lagi besok untuk kontrol darah dan bertemu dokter baru.
Besoknya, gua dateng lagi ke rumah sakit, sampailah gua ketemu dokter spesialis dalam, karena gua mau operasi, dokter memutuskan untuk tranfusi darah, hari itu juga gua diopname.
Gua menerima 2 kantong darah, besok sorenya, hb gua naik jadi 10.5, dokter memperbolehkan gua pulang. Sampe rumah gua dijenguk beberapa temen gua, ada Maudy, Jeje, Ka Rizka, dan Egga. Mereka kasih gua makanan, seneng banget<3.

Jumat, 03 Juli 2020

Update

Haaii, nanti siang gua akan ketemu dokter. Hasil rontgen juga akan keluar dan dokter mulai diagnosa penyakit gua apa. Semalem gua dikasih mimpi, menurut mimpinya ini bukan kanker kok. Semoga bener ya😭 Gua juga agak sedih sih, kenapa semua ini harus terjadi menjelang ujian gua, sebagai orang yang udah mempersiapkan UTBK dari Januari 2019, gua ngerasa lemes, semua terasa sia-sia karena di akhir perjuangan fokus gua mau nggak mau harus teralihkan.

Selain itu, minggu ini emang hectic gua harus 2 hari sekali buat checkup. Belum lagi ketika surgery. Gua harus di rumah sakit, operasi, dan pemulihan. Semoga gua masih bisa ikut UTBK dengan persiapan maksimal. Oh ya, berbicara UTBK. Gua termasuk orang yang cukup lama mempersiapkannya, Januari 2019, di situ gua baru aja patah hati. Lumayan galau. Sampai gua di titik "energi galau lo bisa dialihkan untuk hal yang lebih positif loh." Dari situ, gua mulai belajar, dalam 3 bulan kurang gua udah menyelesaikan materi Soshum. Dunia ini penuh kejutan, virus korona datang, dan mengubah rencana gua. 

Kemendikbud menyampaikan bahwa UTBK yang diujikan hanya TPS aja, dimana materi Soshum yang gua matengin selama ini belum terpakai di UTBK nanti. Gua berusaha ambil sisi baik dari keputusan ini, "yaudah materi yang perlu lo matengin cuma 4 kok, jauh lebih mudah kan?" ucap gua dalam hati. Lagi, pertengahan Juni 2020 lalu, gua dikagetkan kembali, ada tumor. Mayoritas orang bilang ini bisa ilang dengan terapi obat2an. Sayangnya, saat kurang dari 1 menit dokter melihat, "mau dioperasi ya?". Gua pikir bercanda, dia memberi pengasan ulang, "operasi?" pasrah... "yaudah dokter."

10.00/ 3 Juli 2019

Sudah empat jam nungguin dokter manggil nama gua. Lumayan makan kesabaran. Harus tetap sabar karena di depan ujian lebih berat. Bosen nggak sih empat jam duduk di rumah sakit? Bengong, diam, cuma buka hp liat ada yang chat atau nggak. Faktanya nggak, hehe, temen2 gua nggak tau lagi pada ngapain. Mantan pacar yang hari ini tepat seminggu putus pun nggak berusaha nanya kabar gua gimana. Lumayan buat air mata keluar, tapi gua nggak boleh cengeng, ujian di depan lebih berat. Untungnya, ada umi yang selalu nemenin di samping. Alhamdulillah. 

Hasil rontgen sudah keluar, tapi gua belum ngerti, karena belum ketemu dokter untuk dijelasin kenapanya. Mana gua belum salat zuhur. Pas datang pagi tadi, gua di ambil darahnya, mana tangan gua hari ini pucet, sudah memprediksi sesuatu yang buruk dan bener... gua mau pingsan, semuanya kunang-kunang. Lucunya tadi gua disuntik di dua bagian tubuh, telinga dan tangan. Hasil menunjukkan hemoglibin gua di bawah normal, 7.5, sedangkan normalnya 11-15. 

Sakitar tiga jam yang lalu, gua mengontak mantan pacar untuk dateng, nyatanya dia masih sibuk dengan kegiatannya. Meanwhile gua di sini butuh dia, rasanya? Sedih, kenapa harus kenal dia di hidup gua?  Semisal gua cowo dan tau bahwa saat ini cewenya sakit, gua pasti bakal datang untuk nemenin. Hai, mantan, barangkali lo baca, gua berharap pacar lo selanjutnya bisa lo perlakukan dengan baik, nggak seperti saat lo dengan gua.

Baru gua bilang, di depan kesabaran akan lebih banyak diuji. Setelah hampir 5 jam nunggu, dokternya pergi karena ada operasi. Well, kita semua tahu, operasi nggak sebentar. Ayo, mari pulang dengan kekosongan. Terimakasih untuk lima jam yang sia-sia.

14.00 / 3 Juli 2020 di koridor rumah sakit.

Kamis, 02 Juli 2020

Assalamualiakum, 2020.

Haii, assalamualaikum. Apa kabar? Sehat-sehat kan? Lagi dan lagi gua akan bilang, "udah setahun ya nggak nulis". Malu ngomongnya itu muluu:(. Eh, 2020 tuh banyak kejutan ya, apalagi virus korona yang menghebohkan seluruh dunia ini. Kita semua harus jaga kesehatan yaaa. By the way, thanks to Anati, visit blog dia juga dong http://anatisya.wordpress.com/, gua baru banget baca tulisan dia tentang how to survive di ITB selama satu tahun, nular aja gitu energi positifnya sampe sinii. Mampir deh ke blog gua, terus kecipratan mau nulis lagi hihii. 

Kenal Anati dari 2013, tapi baru deket dan jadi sahabat saat kelas 9, kalau ditotal kenal udah 7 tahun dan deketnya 5 tahun. Nah, ngomong-ngomong Anati yang udah jadi mahasiswa ITB, bedanya sama gua yaituu gua masih survive buat dapetin PTN. Doain yaa gua UTBK tanggal 27 juli, yaah sekitar 25 hari lagi dari sekarang. Besok hari Jumat, gua ada check up ke dokter yang mau operasi gua, katanya sih gua dioperasi hari Senin. Ini operasi pertama di hidup gua, jadi gua gatau gimana, katanya sih ruangan operasi tuh dingin bangett, Ngebayangin dada gua akan dibelek pake pisau, serem:( takut:( semoga nggak kenapa2 ya... Kok gua nulisnya berkaca-kaca ya hehee.


Gua gatau sakit apaa, dokternya belom vonis cuma disuruh operasi & diangkat tumornya buat tau ganas/jinak. Guanya juga bandel gak berpola hidup sehat daridulu, kalian jangan bandel kaya gue yaa. Sama kurang2in stres, soalnya kata temen2 gua, termasuk Anati, stres pemicu utama dari segala penyakit.
Kemungkinan terburuk, kanker... Gua nggak paham kalo takdir itu harus gua hadapin. Air mata gua netes. Takut gak siap, takut nyalahin hal yang emang udah digariskan.